Friday, June 19, 2009

Terus terang saya katakan, saya tidak bersetuju dengan apa sahaja sister in Islam buat.

Saya pernah terbaca satu kenyataan yang ditulis dalam akhbar malaysia oleh Presidennya

mengenai Islam. Cakapnya memang bijak,pandanganya bernas bagi membela nasib wanita Islam.

Sayangnya, kalau kewajiban diri tidak mampu nak buat, seperti menutup aurat,

bagaimana nak membela ribuan wanita Islam yang lain. Caranya seolah mengajar ketam berjalan betul.

Bila di tanya kenapa tidak menutup aurat, mudah jawapnya, itu soal peribadi saya.

Kenapa tidak berkahwin, lelaki akan menyusahkan dia.

Saya malu bila mereka menggelar diri Sister In Islam.

Di peringkat antarabangsa mereka terkenal, dan itulah gambaran wanita Islam di Malaysia.

Pandai cakap tentang Islam tetapi tidak menjadikan Islam sebagai cara hidup.
Sisters in Islam, or what so ever their name is, adalah sebuah gerakan perempuan yang hanya bertujuan untuk menunjukkan besarnya nafsu mereka...banyak hujjah mereka tidak didasarkan pada ilmiah, walaupun ilmiah modern...ada sebuah buku yang mereka karang di Indon, dan sangat menghina Syaikh Umar Nawawi al-Bantani... atau dikenal dengan nama Nawawi banten...mereka menghujat Nawawi Banten....buku mereka berjudul wajah baru relasi suami Istri....lalu Pondok Lirboyo telah berhasil mengcounter dengan mereka dengan judul potret Ideal Suami Istri.....



Komen ni saya baca dalam salah satu website islamik. Bila renungkan, bukan setakat Sister In Islam (SIS), kita yang mengaku sebagai muslim ni pun perlu memuhasabah diri. Salah kita kalau SIS boleh berkembang mcm ni. Ini baru SIS, belum kira kumpulan2 lain yang 2x5 dan sewaktu dgn nya... Hm...Muhasabah.Muhasabah....

2 comments:

el-fana said...

sister in islam = racun

Zaim Zin said...

Spirituality & Islamization Secretariat SRC akan mengadakan dialog on Liberalisasi di UIA. Wakil SIS antara panelis. Nantikannya on 23rd July 09.... (^,^)